Dasar Gila ! Gara-Gara Game Pria ini Tak Sadar Tak Sadar Anak & Istrinya Meninggal, Begini Awalnya
Alifa berumur 24 tahun, sedang sang suami 22 tahun. Panggil saja, Rangga. Pernikahan keduanya sudah berjalan lebih dari setahun.
Sebelum menikah, Alifa memang tahu bagaimana keadaan suaminya yang masih bersikap seperti anak anak SMA; suka bermain game dan menuntut perhatian. Dia berharap dengan kehamilannya, kebiasaan buruk itu bisa ditinggalkan, atau setidaknya dikurangi.
Sayang sungguh sayang, perilaku Rangga tak berubah sama sekali.
Sepulang dari kantor, dia selalu asyik bermain game. Sampai sampai tak memperhatikan Alifa yang sedang kepayahan mengandung.
Keduanya bertengkar hebat, hingga akhirnya Rangga mengalah dan bernjanji tak akan bermain lagi.
Bicara di mulut memang mudah, prakteknya jauh dari realita. Esok harinya, Alifa memergoki Rangga bermain game diam diam di ruang tamu.
Melihat sikap suami yang tak kunjung insyaf, Alifa angkat tangan. Dia hanya berharap, setelah lahirnya buah hati, Rangga mau berhenti dari kebiasaan jeleknya.
***
Memasuki bulan ke 9, detik detik melahirkan semakin dekat.
Hari itu, Alifa merasakan sakit luar biasa di bagian pinggang dan perut. Dia meminta Rangga untuk mengantar ke rumah sakit.
Alih alih mau mengantar segera, Rangga malah menyuruh menunggu 5 menit karena game yang dimainkannya hampir menang.
Awalnya hanya 5 menit, tapi setelah berlalu setengah jam game Rangga belum juga rampung. Karena kesal, Alifa mematikan listrik rumah dan memaksa Rangga mengantarnya.
Dengan perasaan terpaksa, Rangga akhirnya membawa Alifa ke rumah sakit.
Di rumah sakit, Rangga kembali lanjut bermain game dan seolah tak peduli dengan istrinya yang sedang mengalami proses melahirkan.
***
Sang bayi pun lahir dengan sehat dan selamat begitu juga Alifa. Ibu mertua datang untuk menjenguk setelah mengetahui kabar bahagia tersebut. Sedang Rangga masih saja sibuk bermain game.
Setelah melihat kondisi cucu dan menantu baik baik saja, ibu mertua pulang untuk memasak bubur demi Alifa agar kesehatannya segera pulih.
Tak disangka, beberapa jenak setelah itu. Sang bayi mengalami komplikasi saluran pernafasan yang menyebabkan dia muntah darah. Hingga akhirnya meninggal dunia.
Alifa langsung syok dan histeris mendengar kematian bayinya. Dia pingsan dan mengalami pendarahan hebat. Dokter berusaha menolong, sayangnya sia sia. Dia tak terselamatkan.
Rangga tiba-tiba pucat dan kaku setelah dokter mengabarkan bahwa anak dan istrinya telah meninggal. Badannya lemas, bahkan seolah tak memiliki kekuatan sama sekali. Android berisi game yang dipuja puja selama ini dia banting ke lantai. Tapi percuma!
Sungguh semua telah terjadi. Meski penyesalan memenuhi setiap rongga hati, air mata tumpah ruah, dan perasaan bersalah menyesaki dada, anak dan istrinya tak mungkin kembali. Dia baru tersadarkan saat semuanya hilang.
Sumber
Sebelum menikah, Alifa memang tahu bagaimana keadaan suaminya yang masih bersikap seperti anak anak SMA; suka bermain game dan menuntut perhatian. Dia berharap dengan kehamilannya, kebiasaan buruk itu bisa ditinggalkan, atau setidaknya dikurangi.
Sayang sungguh sayang, perilaku Rangga tak berubah sama sekali.
Sepulang dari kantor, dia selalu asyik bermain game. Sampai sampai tak memperhatikan Alifa yang sedang kepayahan mengandung.
Keduanya bertengkar hebat, hingga akhirnya Rangga mengalah dan bernjanji tak akan bermain lagi.
Bicara di mulut memang mudah, prakteknya jauh dari realita. Esok harinya, Alifa memergoki Rangga bermain game diam diam di ruang tamu.
Melihat sikap suami yang tak kunjung insyaf, Alifa angkat tangan. Dia hanya berharap, setelah lahirnya buah hati, Rangga mau berhenti dari kebiasaan jeleknya.
***
Memasuki bulan ke 9, detik detik melahirkan semakin dekat.
Hari itu, Alifa merasakan sakit luar biasa di bagian pinggang dan perut. Dia meminta Rangga untuk mengantar ke rumah sakit.
Alih alih mau mengantar segera, Rangga malah menyuruh menunggu 5 menit karena game yang dimainkannya hampir menang.
Awalnya hanya 5 menit, tapi setelah berlalu setengah jam game Rangga belum juga rampung. Karena kesal, Alifa mematikan listrik rumah dan memaksa Rangga mengantarnya.
Dengan perasaan terpaksa, Rangga akhirnya membawa Alifa ke rumah sakit.
Di rumah sakit, Rangga kembali lanjut bermain game dan seolah tak peduli dengan istrinya yang sedang mengalami proses melahirkan.
***
Sang bayi pun lahir dengan sehat dan selamat begitu juga Alifa. Ibu mertua datang untuk menjenguk setelah mengetahui kabar bahagia tersebut. Sedang Rangga masih saja sibuk bermain game.
Setelah melihat kondisi cucu dan menantu baik baik saja, ibu mertua pulang untuk memasak bubur demi Alifa agar kesehatannya segera pulih.
Tak disangka, beberapa jenak setelah itu. Sang bayi mengalami komplikasi saluran pernafasan yang menyebabkan dia muntah darah. Hingga akhirnya meninggal dunia.
Alifa langsung syok dan histeris mendengar kematian bayinya. Dia pingsan dan mengalami pendarahan hebat. Dokter berusaha menolong, sayangnya sia sia. Dia tak terselamatkan.
Rangga tiba-tiba pucat dan kaku setelah dokter mengabarkan bahwa anak dan istrinya telah meninggal. Badannya lemas, bahkan seolah tak memiliki kekuatan sama sekali. Android berisi game yang dipuja puja selama ini dia banting ke lantai. Tapi percuma!
Sungguh semua telah terjadi. Meski penyesalan memenuhi setiap rongga hati, air mata tumpah ruah, dan perasaan bersalah menyesaki dada, anak dan istrinya tak mungkin kembali. Dia baru tersadarkan saat semuanya hilang.
Sumber
Belum ada Komentar untuk "Dasar Gila ! Gara-Gara Game Pria ini Tak Sadar Tak Sadar Anak & Istrinya Meninggal, Begini Awalnya"
Posting Komentar